Saduwatu Adjie Soeroso.
Berbicara buah apel di Indonesia tentu saja tidak bisa dilepaskan dengan setiap kata yang mengiringinya yakni kata Batu dan Malang. Lebih tepatnya acapkali orang menyebutnya dengan apel Batu atau apel Malang. Karena memang dari kedua wilayah yang kini memiliki otoritas pemerintahan sendiri saling berebut nama siapa yang paling berhak atas klaim terhadap buah apel yang ada di Indonesia: Apel Batu ataukah Apel Malang.
Bicara tentang sejarah perkembangan buah apel di Indonesia tentu saja sangat menarik. Apel merupakan buah yang ekslusif. Karena banyak jenis buah apel impor yang kini membanjiri di pasaran. Masing-masing buah mempunyai penggemarnya. Atau bahkan penggemar yang sesungguhnya tidak mengerti mengenai buah apel. Yang diketahuinya hanyalah buah apel lokal dan apel impor, kalau apel impor tahan lama sedangkan apel lokal tidak tahan lama. Nah, disinilah letak perbedaan sesungguhnya dalam pemahaman terhadap buah apel.
Ada banyak jenis buah apel. Tetapi buah apel yang bisa dikembangkan dan yang kemudian memiliki karakteristik sendiri hanya beberapa jenis saja. Seperti red apple, apel manalagi, apel hijau atau green smith yang berasal dari Australia.
Klik disini bila Anda ingin lebih tahu banyak tentang buah apel. Di Batu dahulu merupakan pusat dari pertanian buah apel. Tetapi saat ini tidak banyak wilayah yang membudidayakan. Banyak faktor yang membuat masyarakat enggan bertani apel. Apalagi banyak lahan pertanian yang kemudian dikonversi menjadi areal pemukiman. Pasalnya tidak hanya lantaran kebutuhan ekonomi, namun lebih sebagai akibat kepemilikan lahan yang kemudian banyak dimiliki oleh orang-orang kota yang lebih cenderung mengalihfungsikannya menjadi penginapan, hotel, estat, yang kemudian mengakibatkan lahan tersebut menjadi tidak lagi produktif.